Selama ini rekan-rekan pasti
mengenal akan adanya sepeda motor yang menggunakan motor listrik sebagai
penggeraknya. Kita bias melihat e-moto yang akhir-akhir ini sering wara-wiri di
jalanan Indonesia
dimana kebanyakan para pemakaianya adalah kaum wanita. Jika dilihat memang
motor ini kental sekali akan aroma kewanitaanya dengan desain yang mirip matik
serta kecepatan yang bisa dibilang kategori rendah (di bawah 60 km/jam). Tapi
dengan melihat artikel di bawah ini pasti cara pandang kita akan sepeda motor
listrik akan berubah.
Produsen
sepeda motor Austria,
KTM, saat ini tengah mengembangkan produk sepeda motor listrik. Selambatnya dua
tahun mendatang, produk tersebut dipastikan telah muncul di ruang-ruang pamer.
Seiring dengan
itu, KTM juga tengah merancang sebuah program balapan khusus. Yaitu balapan
yang mewajibkan seluruh peserta menggunakan sepeda motor listrik KTM. Di mana
waktu jelajah setiap race berkisar 40 menit. Waktu tersebut
disesuaikan dengan daya tahan batere lithium-ion yang dijadikan
sebagai sumber tenaga. Batere itu sendiri baru bisa digunakan setelah diisi
ulang sekitar 1 jam.
Sayang, KTM
tidak menjelaskan secara detil seperti apa produknya itu kelak. Namun, Hell
for Leather memastikan, bentuknya tak akan berbeda jauh denga yang pernah
dirilis Zero Motorcycles maupun Quantya—perusahaan yang sama-sama memastikan
bahwa sepeda motor listrik akan menguasai arena balap di masa depan.
Tetapi,
menurut bocorannya, motor rakitan KTM itu bisa memproduksi energi putar sebesar
29.5 foot-pounds per detik. Bobot batere yang akan ditempel di motor ini
berkisar 17 kilogram. Itu memang tampak berat. Tetapi perlu dicatat, motor
listrik tak membutuhkan komponen seperti knalpot, tangki bbm, juga komponen
lain yang jika dijumlahkan bobotnya bisa melebihi bobot batere tersebut.
Sumber :
www.vivanews.com
|