Setiap produsen sepeda motor tentu punya standar dan patokan dalam
menentukan ukuran roda untuk produknya. Ukuran tersebut tentu saja disesuaikan
dengan ergonomi serta spesifikasi motor yang pada akhirnya akan berimbas pada
safety dan performa motor.
Sebagai contoh untuk ban dengan profil tipis
mempunyai kegunaan hanya untuk kompetisi atau drag race saja dimana ban dengan
profil tipis mempunyai karakter ringan sehingga tenaga mesin bisa lebih
tersalurkan dikarenakan memutar roda dengan bobot rendah, hal ini sangat masuk
akal dikarenakan jarak tempuh dalam drag
race paling jauh hanya sebatas 400 meter
saja, tapi coba bayangkan jika ban profil tipis tersebut dipakai dalam
kendaraan sehari-hari maka resiko slip
serta rawan pecah akan menjadi hal yang sangat berbahaya sekali.
Demikian juga dengan ban tapak lebar, dengan
pemakaian ban lebar tentu saja tunggangan akan terlihat lebih gagah, tetapi
dibalik semua itu dengan ban yang mempunyai berat lebih maka tarikan mesin juga
akan terasalambat dikarenakan traksi roda ke aspal lebih banyak, disamping itu
beberapa bagian motorlain juga akan mengalami keausan lebih cepat contohnya
sproket (gir ) depan belakang serta bearing roda lebih mudah goyang atau rusak.
Disamping itu semua konsumsi BBM juga tentu akan menjadi lebih boros
dikarenakan beban yang di bawah lebih berat sehingga mesin bekerja semakin
berat.
Modifikasi tunggangan memang akan selalu
diikuti dengan berbagai resiko, tergantung anda memanage resiko yang muncul
dari modifikasi yang anda buat sehingga resiko-resiko bisa dihilangkan atau
dikurangi demi safety. Jangan asal menonjolkan gaya aja dengan mengesampingkan
keselamatan.
|