Konsumsi bahan bakar adalah salah satu atau merupakan pertimbangan utama dalam menentukan motor yang akan kita pilih. Semakin irit pemakaian bahan bakar, pemilik kendaraan dalam hal ini motor tentu semakin senang dikarenakan dengan semakin irit tentu saja pengeluaran juga ikut terbantu sehingga beban bias sedikit berkurang. Tak heran bila di komunitas pecinta otomotif, selalu ramai dengan diskusi dan sharing mengenai tips agar motor tidak boros atau agar konsumsi BBM bisa senantiasa irit. Berikut adalah beberapa tips yang bias kita praktikkan agar konsumsi BBM pada tunggangan kita bisa ekonomis.
Jangan memutar gas secara spontan
Putaran handel gas semestinya harus runut dan bertahap disesuaikan dengan putaran mesin. Jika handel gas diputar secara spontan, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot. Untuk motor-motor tententu sudah dilengkapi dengan petunjuk keekonomian dalam konsumsi bensin pada mesin dimana di panel indicator motor tersebut terdapat petunjuk bahwa bukaan gas berada pada posisi ekonomis atau tidak.
Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan
Saat memindahkan gigi persneling, alangkah baiknya pada rpm yang sesuai spesifikasi motor. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual yang kita dapat pada saat kita membeli kendaraan atau di forum-forum. Di brosur iklan biasanya juga terpampang keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) dalam satuan kgm/rpm.
Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya juga mengoper gigi perseneling ke posisi lebih rendah. Sehingga antara putaran mesin selalu dalam keadaan ekonomis, hal ini selain menjaga keekonomian konsumsi BBM juga akan menjaga system pelumasan pada mesin motor.
Periksa kondisi HC dan CO
Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan/ kerusakan bisa menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Untuk mengetahuinya, periksa emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).
Hubungan beban serta penggerak terhadap konsumsi bahan baker
Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak diantaranya, kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda.
Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil mejalu. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penyematan ban dan velg besar, termasuk juga mempengaruhi konsumsi bbm.
Disadur dari artikel Astraworld
|